Minggu, 18 Desember 2016

April 2014, Tokyo, Yokohama, Kawaguchiko, Osaka, Kyoto - Day 0

Konnichiwa !

Selamat datang di blog jalan-jalan Jepang ^^
Saya Sugita Chandra, salah satu pengajar bahasa Jepang di Kursus Jepang Evergreen di Jakarta.

Sekalian promosi dulu sebelumnya. Kursus Jepang Evergreen ini salah satu kursus bahasa pertama di Jakarta, sejak tahun 1973, dan masih terus bertahan sampai sekarang sebagai tempat kursus bahasa Jepang no.1 di Jakarta ^^

Cek website Evergreen ya buat info2 menarik mengenai les bahasa Jepang di Jakarta, buku pelajaran dan kamus juga bisa dipesan di website.

Evergreen juga membantu pengurusan murid2 yang mau sekolah bahasa langsung di Jepang, atau mau lanjut kuliah di Jepang.

Alamat Kursus Jepang Evergreen :
Jl. Kartini 2 No.34B
Jakarta Pusat 10710.
Tel. 021-3805995

atau bisa hubungi saya di LINE ID : sugitachandra   HP: 087-888-6666-92


-----------------------------------------------------------------------------------------------------

5 - 14 April 2014

Ini trip kedua saya ke Jepang. Sebelumnya tahun 2010 sempat sekolah bahasa beberapa bulan di Tokyo (Bisa baca disini)

Udah lewat 4 tahun. Udah kangen sama suasana Jepang, terutama makanannya. Kayaknya selama makan di sana, rasanya antara enak, dan sangat enak!  Jarang banget ketemu makanan yang saya gak doyan.
Lainnya yang bikin kangen mungkin suasana ramainya orang semua sibuk masing2, keramaian di stasiun kereta, suara pengumuman di kereta, sampai suara burung gagak di taman yang sering bikin keingat suasana Jepang.

Kali ini, bareng istri tercinta dan saudara sepupu yang hobi fotografi, saya bikin rencana jalan2 ke beberapa kota, yaitu Tokyo, Yokohama, Danau Kawaguchi (Fuji-san), Osaka, sampai Kyoto selama 10 hari.

Selain mengajar bahasa Jepang tiap hari di Evergreen, saya juga membantu pendaftaran murid yang mau sekolah bahasa ke Jepang. Jadi sekalian saya kunjungin beberapa sekolah buat lihat2.

Jauh sebelum berangkat, udah pesen tiket buat cari promo, dan sibuk susun itinerary/jadwal perjalanan.
Buat saya, selain jalan2 itu sendiri, susun itinerary itu paling seru. Pelan2 cari info di internet tempat yang mesti dikunjungi, restoran recommended, cara kesana naik kereta/bus dsb.

Website yang paling berguna : japan-guide.com   Disitu lengkap semua info wisata masing2 kota, sampai stasiun terdekat dan biaya perjalanan/tiket masuk. Dan tentu saja tripadvisor.com

Kalau sudah tau tempat yang ingin dikunjungi, catat nama stasiun terdekat, bisa cek kereta di website hyperdia.com  Pastikan tempat2 yang dikunjungi hari itu sejalan, gak terlalu jauh.

Pesan hotel juga mudah, saya sering pakai agoda.com atau booking.com 

Bisa cek hotel mau di daerah mana, range harga dari bintang 1 sampai bintang 5. Biasanya hotel standard bintang 2 yang cukup murah di Tokyo sekitar 1 juta rupiah sekamar untuk berdua. Daerah seperti Shinjuku biasanya lebih mahal. Daerah lebih sepi yang agak pinggir bisa lebih murah. Daerah agak sepi tidak apa, yang penting bisa jalan kaki dekat ke stasiun. Sesuaikan juga dengan tempat2 wisata yang dituju kebanyakan di daerah mana.


Sakura Hotel Ikebukuro

Yang lebih murah, model losmen backpacker (kamar mandi sharing) juga ada, terutama di daerah Asakusa/Ueno. Bisa lebih hemat buat anak muda, cuma buat tidur doank gak masalah koq ^^

Hotel yang mahal2 pastinya ada banyak banget tinggal pilih.

Sebenarnya paling enak cari hotel di daerah Shinjuku, tempat2 paling seru di Tokyo buat saya di Shinjuku & Shibuya. Di Shinjuku Station juga stasiun sentral yang semua kereta lewat. Sayangnya karena saya tunda2 booking hotel, akhirnya semua hotel murah yang saya incar di Shinjuku sudah full booked :(


Akhirnya saya pilih Sakura Hotel di daerah Ikebukuro. Kurang lebih semalam 1,5 juta rupiah untuk bertiga. Dari stasiun jalan kaki paling 5 menit, bisa langsung ke stasiun pusat di Shinjuku.

Tiket pesawat juga perlu pesan jauh2 hari untuk tiket murah. Pergi ke Tokyo saya naik Garuda (sekitar 5 juta rupiah oneway). Naik Garuda paling enak karena direct flight dan berangkat jam 23.15, sampai di Tokyo pagi.

Pulang dari Osaka (naik Airasia supaya hemat), sekitar 3 juta rupiah. Pulang dari Kansai Airport Osaka supaya tidak perlu bolak balik Tokyo-Osaka naik Shinkansen.

Ongkos Shinkansen mahal (sekitar 1,5 juta rupiah oneway). Bisa beli JR Pass, bebas naik shinkansen dan kereta JR selama 1 minggu, seharga lebih dari 3 juta rupiah. Waktu itu saya hitung2, rute perjalanan saya gak perlu beli JR pass ini jadi saya gak pesan.

Oke, jadwal perjalanan udah siap. Tiket pesawat sudah beres. Hotel sudah pesan. Sebulan sebelum berangkat, tinggal apply visa turis di kedubes di Thamrin. Belum ada bebas visa :( jadi harus urus visa

Visa gak terlalu mahal, 330 ribu rupiah. Kalau gak mau repot, bisa ke travel agent, diurusin semua, perlu tambah biaya jasa 100 - 150 ribu.

Kita bertiga pilih urus sendiri, gak susah juga koq. Asal ada waktu buat pergi ke kedubes dan antri hampir 1 jam aja.

VISA JEPANG
 
Visa Jepang gak sesusah dulu. Yang penting kita siapin dokumen yang lengkap :

1. Application form untuk visa (download di website kedubes)
2. Itinerary/jadwal perjalanan selama di Jepang (download di website kedubes)
3. Copy KTP
4. Copy Kartu Keluarga (kalau sama keluarga)
5. Tiket PP (bisa juga bukti booking dari travel)
6. Bukti booking hotel
7. Rekening koran bank atau copy buku tabungan 3 bulan terakhir.

Nah, ini yang biasanya bikin khawatir. Kalau urus di travel, mereka bilang perlu min 50 juta.
Tapi sebenarnya gak perlu sebesar itu juga aman koq. Yang penting duitnya cukup buat ongkos makan dan jalan2 selama kita di Jepang. Mereka juga bisa perkirain kan perlu uang berapa untuk biaya jalan2 seperti jadwal perjalanan yang kita tulis. 10 - 20 juta rupiah juga cukup tergantung jadwal kita.

7. Surat keterangan kerja dari kantor.

Ini penting. Perlu surat keterangan kerja dari kantor, atau surat usaha dsb yang membuktikan kita ada usaha/kegiatan di Indonesia dan bukan ke Jepang nekad untuk cari kerja ilegal.
Buat yang masih sekolah/kuliah, bisa pakai surat kerja ayah/ibu, ditambah kartu keluarga dan akte lahir.

Datang ke kedubes di Thamrin (sesuai KTP Jakarta), antri sekitar 1 jam, rame banget yang apply visa. Serahin dokumen gak sampai 5 menit selesai. Dan 4 hari kemudian sudah bisa diambil. Siapin duit pas ya seorang 330 ribu rupiah.

Kalau sekarang, untuk pemegang e-paspor (elektronik), bisa registrasi bebas visa jadi gak perlu repot urusin beginian lagi.

Sabtu, 5 April 2014, 23.15

Akhirnya, saatnya berangkat. Semoga bisa tidur di pesawat supaya besok pagi segar ^^

Lanjut ke post berikutnya ~

Kunjungi website Evergreen untuk informasi kursus bahasa Jepang di Jakarta, atau sekolah bahasa di Jepang









Tidak ada komentar:

Posting Komentar